Home

Rabu, 18 Agustus 2010

Profil Perusahaan.

Menghadapi persaingan dunia usaha sekarang-sekarang ini, kegiatan bisnis penyewaan/rental yang berlangsung sangatlah cepat dan dalam jumlah usaha yang sangat besar. Sehingga kecepatan dalam menangani kegiatan penyewaan sangatlah diperlukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, sebagai salah satu pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya. Terdapat cukup banyak toko yang berbisnis dibidang jasa penyewaan/rental buku. Gudang Buku adalah salah satu toko yang menyediakan penyewaan buku seperti Buku Novel, Buku Komik dan juga Koran. Gudang Buku ingin membuat penyewaan Buku yang bermutu baik dan bagus, agar konsumen yang ingin menggunakan penyewaan Buku merasa tertarik dan puas, sehingga pada akhirnya Toko akan memperoleh laba penyewaan Buku semakin tinggi. Untuk itu perlu adanya suatu sistem untuk dapat menyediakan informasi yang akurat tentang proses penyewaan Buku dan pembayaran konsumen agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan Toko yang dalam pengelolaan data penyewaan Buku yang masuk, perusahaan masih melakukan system manual.

Deskripsi Sistem Informasi Penyewaan Buku

Gudang Buku memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan di tempat tertentu. Yang dapat menjadi member adalah masyarakat umum yang memenuhi syarat tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan masa keanggotaan tertentu dan dapat diperpanjang dengan memperbaharui persyaratan. Gudang Buku memiliki beberapa petugas untuk melayani :

1. Penyewaan buku
 Termasuk dalam layanan ini adalah peminjaman dan pengembalian buku. Peminjam akan menyerahkan kartu member dan identitas buku yag akan dipinjam. Informasi identitas buku yang ada di Gudang Buku dapat diperoleh dari katalog atau dari daftar koleksi Gudang Buku. Petugas memasukkan data member ke sistem dan melakukan validasi keabsahan peminjaman tersebut. Apabila data member tidak ada, maka petugas akan memberikan informasi penolakan peminjaman. Data peminjaman buku disimpan di data transaksi peminjaman. Peminjaman buku maksimum 3 buah serta lama peminjaman 7 hari dan dapat diperpanjang. Pada tahap pengembalian buku, peminjam memberikan buku dan kartu anggota kepada petugas dan selanjutnya sistem akan melakukan pemeriksaan atas transaksi serta data anggota sebelumnya dan menghitung denda jika ada.
. Registrasi anggota
 Termasuk layanan ini adalah untuk registrasi member baru atau registrasi ulang anggota lama yang telah habis masa keanggotaannya. Pada saat registrasi baru, member memasukkan persyaratan keanggotaan ke petugas untuk diproses selanjutnya oleh sistem dan akan mendapatkan kartu member jika telah memenuhi persyaratan. Pada saat registrasi ulang, member lama memperpanjang masa keanggotaannya dengan membawa persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan registrasi bagi member baru.


3. Pendaftaran buku
• Setiap buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diproses dan didaftarkan pada sistem, sebagai bukti penerimaan buku akan dibuat tanda terima buku. Berdasarkan data buku baru ini, member dapat meminjam buku tersebut dari katalog buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeliharaan terhadap buku-buku yang lama yang telah dimiliki Gudang Buku. Kondisi buku dicatat, termasuk jumlah total buku, jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.

4. Pelaporan operasional
• Pelaporan operasional meliputi pelaporan transaksi yang terjadi (peminjaman atau pengembalian) serta pelaporan buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan. Laporan tersebut kemudian diberikan kepada pihak manajemen untuk diproses lebih lanjut.



Ruang Lingkup Proses:

o Sistem penyewaan barang
o Sistem Member
o Sistem pembayaran barang

Ruang Lingkup Proses Informasi:

1. Barang
• ID Buku
• Judul Buku
• ID Jenis Barang
• Harga Sewa

2. Jenis Barang
• ID Jenis Barang
• Nama Jenis Barang

3 Member
• ID Member
• Nama Member
• No. KTP
• No. Telepon
• Alamat Member




4 Penyewaan
• ID Member
• ID Buku
• Jenis Barang
• Jumlah Barang
• Harga Sewa
• Tanggal Peminjaman

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Bebasis Komputer merupakan system pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan di pergunakan utntuk suatu alat Bantu pengamblian keputusan.
Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis padakomputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan.
Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology development) dan pengembangan personel (staff development).

Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
6. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8. Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Tujuan Membuat Flowchat :
• Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
• Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
• Menggunakan simbol-simbol standar


Flowchart merupakan representasi dari system pemrosesan dan aliran transaksi organisasi yang memuat system dan prosedur pemrosesan transsaksi..
Hal-hal penting dalam Flowchart dapat mendeskripsikan :
a. Dokument
b. Program
c. Proses
d. Sistem

FLOWCHART SISTEM

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

Jenis-jenis Flowchart
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :Flowchart Sistem (System Flowchart)
o Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
o Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
o Flowchart Program (Program Flowchart)
o Flowchart Proses (Process Flowchart

Hal-hal penting dalam Flowchart dapat mendeskripsikan:

a. Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atauapa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dariurutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

b. Dokumen
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

c. Skematik
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

d. Program
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program computer
Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
1) Flow direction symbols
– Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain
– Disebut juga connecting line
2) Processing symbols
- Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses /Prosedur
3) Input / Output symbols
- Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output

Gambar Flow Flowchart Sistem

Data Flow Diagram

DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi atau symbol-simbol untuk menggambarkan system jaringan kerja antara fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

DFD 0 dan DFD 1 dari “Sistem Informasi Penyewaan pada usaha di bidang penyewaan buku”.

ERD Peminjaman

User Interface Sistem Informasi Penjualan Online

User interface diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apikasi ini. Dengan adanya user interface ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan yang besar.

Relationship